List of Blog
Minggu, 04 Desember 2011
Cephalexin
Deskripsi:
Sefaleksina adalah antibiotika semi sintetik yang merupakan generasi pertama antibiotika golongan sefalosporin. Aktivitas antibakteri Sefaleksina dengan jalan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, terutama dengan asilasi enzim transpeptidase.
Reaksi ini mencegah cross-linkage rantai peptidoglikan yang diperlukan untuk kekuatan dan rigiditas dinding sel bakteri.
Sefaleksina efektif terhadap bakteri gram-positif termasuk stafilokokus yang memproduksi enzim penisilinase serta beberapa bakteri anaerob. Sefaleksina juga efektif terhadap bakteri gram-negatif, seperti E. coli, Klebsiella dan Proteus mirabilis, tetapi kurang efektif terhadap Haemophylus influenzae.
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung Sefaleksina monohidrat setara dengan Sefaleksina 500 mg
Indikasi:
Sefaleksina ditujukan untuk pengobatan infeksi ringan sampai sedang yang disebabkan mikroorganisme yang sensitif, seperti pada :
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi tulang
Infeksi saluran kemih dan kelamin
Otitis media
Dosis:
Dewasa : 1 – 4 g sehari dalam dosis terbagi empat.
Dosis umum : 250 mg setiap 6 jam.
Untuk infeksi kulit dan jaringan lunak, faringitis streptokokal, sistitis ringan : 500 mg setiap 12 jam.
Pada infeksi berat digunakan dosis yang lebih tinggi, jika dosis lebih dari 4 g sehari, agar diberikan dalam bentuk injeksi.
Anak-anak : 25 – 50 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi empat.
Untuk faringitis streptokokal pada penderita berusia diatas 1 tahun serta infeksi kulit dan jaringan lunak dosis sehari diberikan dalam dosis terbagi dua.
Pada infeksi yang lebih berat, dosis dapat dilipatduakan.
Infeksi yang disebabkan oleh streptokokus beta-hemolitikus pada dewasa dan anak-anak pengobatan diberikan minimal selama 10 hari.
Untuk penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal dosis agar diturunkan.
Kemasan:
Ktk 50
No. Registrasi:
GKL9320916401B1
Produksi:
PT Indofarma TBK
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Antibiotik,
Cephalexin
Calcidin
KOMPOSISI
Per tablet : Dibasic Ca phosphate 200 mg, Ca lactate 100 mg, vit C 25 mg, vit D3 100 iu.
INDIKASI
Tambahan Kalsium saat hamil, menyusui, dan untuk anak yangsedang dalam masa pertumbuhan.
KONTRA INDIKASI
Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria, batu ginjal, gagal ginjal berat.
PERHATIAN
Pada dosis besar, awasi kadar Kalsium dalam serum & fungsi ginjal, gangguan fungsi ginjal, riwayat batu ginjal, tumor yang bergantung pada folat, hiperoksaluria.
Interaksi obat :
- mempertinggi efek glikosida Digitalis pada jantung.
- menghambat penyerapan Tetrasiklin.
EFEK SAMPING
Sembelit/susah buang air besar, hiperkalsemia, dan hiperkalsiuria.
KEMASAN
Tablet salut gula 100 biji.
DOSIS
Dewasa : 3 kali sehari 1-2 tablet.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
PABRIK
Otto.
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Calcidin
Betason
Komposisi:
Tiap gram krim mengandung:
Betametason - 17 - valerat 1 mg
Neomisin sulfat 5 mg
Sifat-sifat:
Betametason adalah suatu 9- fluorokortikosteroid, yaitu suatu senyawa dari golongan kortikosteroid yang paling efektif untuk obat kulit.
Neomisin dikenal sebagai suatu antibiotik yang aktif terhadap sejumlah besar bakteri yang umumnya menyertai radang kulit.
Indikasi:
Betason-N Krim sangat berguna untuk mengobati penyakit kulit yang menimbulkan radang akut maupun sub-akut seperti:
- eksema
- eksema infantil
- dermatitis atopik
- dermatitis herpetiformis
- dermatitis kontak
- alergi, misalnya peka terhadap bubuksabun atau zat-zat kimia lain
- dermatitis venenata
- "seborrhoeic dermatitis"
- nurodermatitis
- psoriasis
- intertrigo
Gangguan-gangguan yang menyertai penyakit kulit akan segera lenyap setelah pengobatan dengan Betason-N Krim dimulai. Hal ini disebabkan karena efek anti radang yang kuat dari obat tersebut.
Adanya Neomisin dalam Betason-N Krim menjamin penyembuhan infeksi sekunder yang umumnya menyertai radang-radang kulit.
Cara pemakaian:
Menurut petunjuk dokter, umumnya:
3 - 4 kali sehari dioleskan pada bagian kulit yang sakit
Perhatian:
Betason-N Krim tidak ditujukan bagi penderita tuberkulosis kulit
Betason-N Krim tidak boleh digunakan pada mata atau pada kulit yang berdekatan dengan mata
Seperti halnya krim dengan kortikosteroid lain yang zat berkhasiatnya mudah diresorpsi melalui kulit,bagi penderita yang harus menjalankan pengobatan jangka panjang supaya diperhatikan efek-efek sistemik dari kortikosteroid yang sangat kuat ini.
Kemasan:
Tube @ 5gram (No.Reg:DKL.7212424629.A.1)
Simpan di tempat yang terlindung dari cahaya
Harus dengan resep dokter
PT. KIMIA FARMA
JAKARTA-INDONESIA
Jika anda berminat silahkan hubungi:
contact person
Label:
Betason,
Obat Penyakit Kulit
Antasida
Antasida adalah obat yang dimaksudkan untuk mengatasi kelebihan asam lambung. Semua antasida merupakan basa yang akan menetralkan asam lambung yang berlebih. Senyawa antasida yang sering digunakan adalah NaHCO3, CaCO3, Al(OH)3, MgCO3, Mg(OH)2 dan NaAl(OH)2CO3.
Senyawa natrium bikarbonat (NaHCO3) yang juga dikenal dengan sebutan soda kue (baking soda), sesekali dalam penggunaan senyawa ini aman bagi tubu tetapi apabilapengunaan berlebih akan mengakibatkan keadaan darah terlalu basa (alkalosis) dan senyawa ini tidak direkomendasikan bagi penderita penyakit darah tinggi karena kandungan natrium dapat membahayakan.
Senyawa kalsium karbonat (CaCO3) bekerja cepat dan aman dalam jumlah sedikit, tetapi penggunaan secara rutin dapat menyebabkan sembelit dan ion kalsium dapat merangsang peningkatan sekresi asam setelah beberapa jam kemudian.
Senyawa aluminium hidroksida (Al(OH)3) sebagai mana halnya dengan kalsium karbonat, dapat menyebabkan simbelit. Selain itu ion aluminium dapat menurunkan ion fosfat dalam tubuh karena membentuk endapan aluminium fosfat.
Senyawa magnesium (Mg(OH)2 atau MgCO3 dalam jumlah sedikit berfungsi sebagai antasida tetapi dalam jumlah yang banyak dapat berfungsi sebagai obat pencahar atau menyebabkan diare.
Berbagai jenis antasida yang banyak dikenal mengunakan kombinasi aluminium yang dapt menyebabkan simbelit dan senyawa mangnesium yang menyebabkan diare. Jadi saling menghilangkan efek negatifnya.
Jika anda berminat silahkan hubungi:
Contact Person
Aspirin
ASPIRIN TABLET
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung:
Asam asetilsalisilat/aspirin 500 mg
pereda rasa nyeri atau sakit, menurunkan demam
FARMAKOLOGI :
Asam asetil salisilik/aspirin menghambat produksi prostaglandin (sebuah zat spesifik yang menyebabkan rasa sakit dan demam) untuk mengurangi respons tubuh terhadap serangkaian proses kimia yang akhirnya menuju terbentuknya rasa sakit.
INDIKASI :
Meringankan rasa sakit, nyeri otot dan sendi, demam, nyeri karena haid, migren, sakit kepala dan sakit gigi tingkat ringan hingga agak berat.
DOSIS :
Dewasa : 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu)
Anak-anak di atas 5 tahun : ½ - 1 tablet, 3 kali sehari (bila perlu)
* Untuk pemakaian efektif, tiap tablet sebaiknya diminum dengan banyak air. Juga disarankan untuk terlebih dahulu melarutkan tablet di dalam air dan meminumnya dengan kira-kira ½ hingga 1 gelas air. Ini memungkinkan proses pelarutan yang cepat di dalam lambung dan penyerapan bahan aktif yang cepat ke dalam saluran darah melalui usus, hingga membuatnya lebih efektif.
* Sebaiknya dikonsumsi setelah makan.
KEMASAN & NO REG. :
Dus, 15 blister @ 8 tablet, DBL 8802001410A1
KONTRA INDIKASI :
Tukak lambung dan peka terhadap derivet asam salisilat, penderita asma dan alergi, penderita yang pernah atau sering mengalami pendarahan di bawah kulit, penderita hemofilia;, anak-anak di bawah umur 16 tahun.
PERINGATAN :
Gangguan renal, kekurangan G6PD. Wanita hamil yang mendekati masa melahirkan, pasien dengan flu, cacar air, atau demam haemoragis, nyeri gastro-intestinal (GI) atau asma. Terjadinya muntah-muntah yang terus-menerus dapat menjadi tanda terjadinya Reye’s syndrome (segera tangani).
EFEK SAMPING :
Iritasi lambung , rasa mual, muntah-muntah
PABRIK :
Bayer
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Analgesik,
Anti Nyeri,
Aspirin
Asam Mefenamat
Asam mefenamat adalah termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Asam mefenamat biasa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis rasa nyeri, namun lebih sering diresepkan untuk mengatasi sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi dan sakit ketika atau menjelang haid. Seperti juga obat lain, tentunya asam mefenamat dapat menyebabkan efek samping.
Contoh yang sering terjadi adalah merangsang dan merusak lambung. Sebab itu, asam mefenamat sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang mengidap gangguan lambung,dan sebaiknya diberikan pada saat lambung tidak dalam kondisi kosong atau setelah makan.Berikut penjelasannya:
Indikasi:
Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan.
Dosis:
Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan.
Dewasa dan anak di atas 14 tahun :
Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam.
Dismenore
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi ataupun sakit dan dilanjutkan selama 2-3 hari.
Menoragia
500 mg 3 kali sehari, diberikan pada saat mulai menstruasi dan dilanjutkan selama 5 hari atau sampai perdarahan berhenti.
Efek samping:
Dapat terjadi gangguan saluran cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus, mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, vertigo, dispepsia.
Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau lebih sehari dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia hemolitik.
Kontraindikasi:
Pada penderita tukak lambung, radang usus, gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat.
Pemakaian secara hati-hati pada penderita penyakit ginjal atau hati dan peradangan saluran cerna.
Interaksi Obat:
Asam mefenamat akan bereaksi dengan Obat-obat anti koagulan oral seperti warfarin; asetosal (aspirin) dan insulin.
Jika anda berminat silahkan hubungi:
Contact Person
Label:
Analgesik,
Anti Nyeri,
Asam Mefenamat
Paramex
Nama paramex tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Tiga puluh dua tahun yang lalu, ketika pertama kali diluncurkan, paramex ditujukan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Akan tetapi kini, obat yang dikenal sebagai obat sakit kepala ini tidak hanya merambah masyarakat kelas menengah ke bawah tapi juga kelas menengah ke atas.
Paramex saat ini merupakan market leader di pasar obat sakit kepala dengan penguasaan pasar 24,87%. Pesaing yang selalu menguntitnya dengan ketat adalah bodrex (20,85%) dan panadol (17,31%) (Suyanto, 2007). Menurut Simon Jonatan, pengamat dari kantor konsultan Brandmaker, kontribusi paramex bagi perusahaan Konimex sebesar 70%-80% yang memiliki omset 400 – 500 miliar rupiah per tahun dengan penjualan 160 – 180 miliar rupiah per tahun. Tahun 2000 – 2002, paramex berhasil mendapat penghargaan Indonesian Costumer Satisfaction Award, dan pada tahun 2002 – 2004 paramex mendapat penghargaan Indonesian Best Brand Award (Manopol, 2004).
Usaha yang dilakukan oleh PT. Konimex dapat dikatakan telah mendapat hasil seperti yang diharapkan. Brand awareness paramex telah terbentuk dalam benak masyarakat Indonesia sebagai obat sakit kepala. Hal tersebut tentunya menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan ekuitas merk paramex. Ekuitas merk merupakan aset intangible yang memberikan value kepada produsen dan juga pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas kualitas. Menurut Patricia, manajer merk PT. Konimex, walaupun saat ini paramex telah berada pada posisi mature, paramex masih dapat growth dalam kondisi pasar yang cenderung stagnan untuk kategori ini (Manopol, 2004). Adanya tingkat pertumbuhan ini juga tidak lepas dari merk paramex yang telah menjadi suatu brand awareness pada pasar obat sakit kepala.
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Obat Sakit Kepala,
Paramex
Sangobion
Anemia atau biasa disebut kurang darah adalah kondisi di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Umumnya ini terjadi jika tubuh kekurangan asupan zat besi. Fakta menunjukkan bahwa Anemia bukan hanya terjadi pada orang dewasa, melainkan juga pada bayi dan balita.
Gejala lemah, letih, lesu, lelah, lunglai atau yang biasa disebut 5L merupakan salah satu gejala Anemia. Gejala yang lain adalah: mata berkunang-kunang, berkurangnya daya konsentrasi, dan menurunnya daya tahan tubuh.
Sangobion Kapsul Membantu mencegah dan mengatasi gejala Anemia pada:
Remaja dan orang dewasa, baik pria dan wanita.
Wanita hamil, menyusui, dan menstruasi.
Orang-orang yang sedang berdiet.
Dengan formula khusus mengandung Ferous Gluconate, Manganese Sulphate, dan Cooper Sulfate yang merupakan zat pembentuk sel darah merah yang cepat.
Dilengkapi dengan Vitamin C, Vitamin B12, dan Asam Folat (Folic Acid) yang dibutuhkan tubuh:
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Vitamin B12 dan Asam Folat berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Asam folat baik untuk perkembangan janin dalam kandungan.
Dengan Sorbitol yang bermanfaat untuk:
Meningkatkan absorbsi zat besi dan vitamin B12.
Mencegah susah BAB (buang air besar) yang umumnya terjadi pada suplementasi zat besi.
Dosis anjuran:
Dosis suplementasi: 1 kapsul / hari.
Dosis terapi: 3 kapsul / hari.
Setiap 1 kapsul Sangobion mengandung:
Kemasan:
4 kapsul / strip alumunium
10 kapsul / strip alumunium
Jika anda berminat silahkan hubungi:
Contact Person
Label:
Penambah Darah,
Sangobion
Amoxicillin
Amoxicillin merupakan antibiotika yang paling laku di seluruh dunia. Obat yang mempunyai nama generik Amoxicillin ini mempunyai nama paten yang jumlahnya mencapai ratusan buah. Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox merupakan beberapa nama dagang/paten dari antibiotika ini.
Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan penisilin. Obat lain yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan lain lain. Karena berada dalam satu golongan maka semua obat tersebut mempunyai mekanisme kerja yang mirip. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital yaitu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci.
Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya memang digunakan untuk mengobati penyakit penyakit yang disebabkan oleh kuman kuman yang sensitif terhadap Amoxicillin. Beberapa penyakit yang biasa diobati dengan Amoxicillin antara lain infeksi pada telinga tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring, bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada kulit. Amoxicillin juga bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Untuk memperoleh obat ini, selain penderita harus menyiapkan sejumlah uang, juga diharuskan untuk membawa resep dokter untuk mencegah penggunaan yang tidak benar. Bila menginginkan harga murah, obat ini sudah tersedia dalam bentuk generik yang diproduksi oleh beberapa BUMN farmasi terkemuka di Indonesia.
Obat ini tersedia di pasaran dalam bentuk Kapsul : 250 dan 500 mg. Tablet : 500 mg. Sirop kering : 125mg/5ml dan 250mg/5ml. Vial untuk injeksi : 1000mg dan 500mg.
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara penyimpanannya. Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu antara 20 sampai 25 derajat Celcius. Untuk sirop kering yang telah dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau 2 minggu.
Dosis therapi untuk Amoxicillin pada orang dewasa adalah 250 mg setiap 8 jam, 500 mg setiap 8 jam, 500 mg setiap 12 jam, terggantung dari derajat keparahan dari penyakit yang di derita. Untuk pengobatan gonorrhea pada orang dewasa, diberikan Amoxicillin sebanyak 3 g sekali minum. Dosis untuk anak anak diatas 3 bulan adalah 25 mg/kg/hari terbagi setiap 12 jam, 20 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam, 40 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam atau 45 mg/kg/hari terbagi dalam 12 jam terggantung dari derajat keparahan penyakit.
Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat ini sangat jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain. Amoxicillin juga aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun ada beberapa kasus diare yang terjadi pada bayi yang disusui oleh ibu yang minum Amoxicillin.
Efek samping dari Amoxicillin antara lain : diare, gangguan tidur, rasa terbakar di dada, mual, gatal, muntah, gelisah, nyeri perut, perdarahan dan reaksi alergi lainnya.
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Amoxicillin,
Antibiotik
Senin, 28 November 2011
Parasetamol
Parasetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang paling banyak dipergunakan. Senyawa ini dikenal dengan nama lain asetaminofen, merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan kanker) seperti halnya fenasetin.
Senyawa berkhasiat obat ini, tidak seperti obat pereda nyeri lainnya (aspirin dan ibuprofen), tidak digolongkan ke dalam obat anti inflamasi non steroid (NSAID) karena memiliki khasiat anti inflamasi yang relatif kecil.
Parasetamol umumnya digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, dan rasa nyeri ringan. Senyawa ini bila dikombinasikan dengan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) atau obat pereda nyeri opioid, dapat digunakan untuk mengobati nyeri yang lebih parah.
Parasetamol relatif aman digunakan, namun pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Risiko kerusakan hati ini diperparah apabila pasien juga meminum alkohol. Penelitian pada tahun 2008 membuktikan bahwa pemberian parasetamol pada usia bayi dapat meningkatkan risiko terjadinya asma pada usia kanak-kanak (1,2,3).
Parasetamol memiliki sebuah cincin benzena, tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus amida pada posisi para (1,4). Senyawa ini dapat disintesis dari senyawa asal fenol yang dinitrasikan menggunakan asam sulfat dan natrium nitrat. Parasetamol dapat pula terbentuk apabila senyawa 4-aminofenol direaksikan dengan senyawa asetat anhidrat.
Mekanisme kerja yang sebenarnya dari parasetamol masih menjadi bahan perdebatan. Parasetamol menghambat produksi prostaglandin (senyawa penyebab inflamasi), namun parasetamol hanya sedikit memiliki khasiat anti inflamasi. Telah dibuktikan bahwa parasetamol mampu mengurangi bentuk teroksidasi enzim siklooksigenase (COX), sehingga menghambatnya untuk membentuk senyawa penyebab inflamasi (4,5). Sebagaimana diketahui bahwa enzim siklooksigenase ini berperan pada metabolisme asam arakidonat menjadi prostaglandin H2, suatu molekul yang tidak stabil, yang dapat berubah menjadi berbagai senyawa pro-inflamasi.
Kemungkinan lain mekanisme kerja parasetamol ialah bahwa parasetamol menghambat enzim siklooksigenase seperti halnya aspirin, namun hal tersebut terjadi pada kondisi inflamasi, dimana terdapat konsentrasi peroksida yang tinggi. Pada kondisi ini oksidasi parasetamol juga tinggi, sehingga menghambat aksi anti inflamasi.
Hal ini menyebabkan parasetamol tidak memiliki khasiat langsung pada tempat inflamasi, namun malah bekerja di sistem syaraf pusat untuk menurunkan temperatur tubuh, dimana kondisinya tidak oksidatif (6).
Metabolisme parasetamol terjadi di hati. Metabolit utamanya meliputi senyawa sulfat yang tidak aktif dan konjugat glukoronida yang dikeluarkan lewat ginjal. Hanya sedikit jumlah parasetamol yang bertanggungjawab terhadap efek toksik (racun) yang diakibatkan oleh metabolit NAPQI (N-asetil-p-benzo-kuinon imina).
Bila pasien mengkonsumsi parasetamol pada dosis normal, metabolit toksik NAPQI ini segera didetoksifikasi menjadi konjugat yang tidak toksik dan segera dikeluarkan melalui ginjal (7). Namun apabila pasien mengkonsumsi parasetamol pada dosis tinggi, konsentrasi metabolit beracun ini menjadi jenuh sehingga menyebabkan kerusakan hati.
Jika anda berminat hubungi:
Contact Person
Label:
Obat Penurun Panas,
Parasetamol